Sabtu, 20 Oktober 2012

Tujuan Hidup manusia



TUJUAN HIDUP MANUSIA
“Ketentraman, Kedamaiaan dan Kesejahteraan”
Rasional berarti bisa diterima oleh akal (logis). Hidup secara rasional (Ilmu Biologi) adalah bernafas, berkembang biak, bergerak, makan, minum dan tumbuh. Manusia menurut Aristoteles adalah Hewan yang berfikir. Manusia lahir dengan mempunyai potensi-potensi yang nantinya menjadi sebuah keahlian untuk kelangsungan hidup manusia tsb. Hidup dari bayi sampai mati. Ketika ada yang diciptakan pasti ada yang menciptakan. Itu berarti semua yang ada pasti ada penciptanya, Rene Descartes (ada dan adaan). Ketika kita ingin nyaman dalam menjalani hidup maka, kita harus mempunyai menejemen hidup yang terperinci dan terstruktur supaya hidup kita terarah tidak tanpa tujuan. Supaya hidup tentram kita harus menentramkan. Ketika ingin disayangi maka kita harus menyayangi, ingin di hormati harus menghormati, hukum Kausalitas (sebab akibat).
Untuk apa manusia hidup???
Dengan melakukan pendekatan secara rasional terhadap tujuan hidup manusia dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa dengan berbagai potensi dan keahlian manusia untuk mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan.
Menurut kaum materialistis manusia itu hidup untuk mencari materi semata tidak percaya akan adanya kehidupan akhirat. Aliran ini tidak memercayai pada Pengetahuan dari luar manusia (Tuhan/Wahyu), karena mereka tidak percaya akan adanya Tuhan.
Kaum intelektuialis yang sangat bertumpu dan berfokus pada pendidikan (pembelajaran), hidup itu untuk belajar. (Agnoistis)



Dari mana kita?
Dimana kita? Untuk apa?
Kemana kita?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar